TikTok Shop: Peluang Emas Brand Lokal Menjangkau Konsumen Baru

TikTok Shop: Peluang Emas Brand Lokal Menjangkau Konsumen Baru
Image by freepik

Dalam beberapa tahun terakhir, dalam dunia digital telah terjadi pergeseran besar dalam cara konsumen berinteraksi dengan merek dan melakukan pembelian. Salah satu transformasi paling mencolok datang dari perpaduan media sosial dan e-commerce, sebuah tren yang melahirkan fenomena baru: social commerce. Di tengah laju perubahan ini, TikTok muncul sebagai pemain dominan, terutama dengan fitur TikTok Shop yang berhasil menggabungkan konten hiburan dengan pengalaman belanja yang imersif. Bagi brand lokal di Indonesia, ini bukan sekadar platform, melainkan peluang strategis untuk tumbuh dan menjangkau konsumen baru.

Berdasarkan pemberitaan terbaru dari Kompas.com, Tiktok kini memiliki lebih dari 160 juta pengguna aktif di Indonesia per Juli 2025, TikTok bukan lagi sekadar aplikasi hiburan. Ia telah berevolusi menjadi ruang yang memengaruhi tren, gaya hidup, hingga keputusan pembelian. TikTok Shop sebagai fitur belanja langsung di dalam aplikasi telah memungkinkan merek untuk mempromosikan dan menjual produk dalam format video pendek maupun siaran langsung (live shopping), menciptakan alur penjualan yang lebih emosional dan interaktif.

Fenomena ini membawa dampak besar khususnya bagi brand lokal. Dulu, merek-merek kecil dan menengah harus bersaing ketat di e-commerce konvensional dengan anggaran promosi yang terbatas. Kini, lewat TikTok Shop, mereka dapat memanfaatkan kekuatan storytelling dan kreativitas konten untuk menyaingi bahkan melampaui pemain besar. Terlebih lagi, laporan dari Tricruise menyatakan bahwa Indonesia berada di peringkat kedua secara global dalam volume transaksi TikTok Shop, menandakan tingginya tingkat adopsi konsumen terhadap cara belanja baru ini.

Daya tarik utama dari TikTok Shop terletak pada kemampuannya menghapus batas antara konten dan transaksi. Ketika pengguna menonton video ulasan produk, tutorial penggunaan, atau live demo dari kreator favoritnya, mereka bisa langsung melakukan pembelian tanpa harus meninggalkan aplikasi. Hal ini menciptakan pengalaman belanja yang lebih mulus dan impulsif, sebuah peluang besar bagi brand lokal untuk memperkuat brand awareness sekaligus mendorong konversi.

Tren ini juga memperlihatkan pergeseran kekuatan dalam dunia pemasaran digital: dari dominasi influencer besar ke peran penting kreator mikro dan brand owner sendiri dalam menciptakan konten otentik yang beresonansi dengan audiens. Menurut laporan Contentgrip, konten live shopping di TikTok terbukti mampu meningkatkan engagement dan penjualan secara signifikan, terutama bagi merek-merek yang mampu menghadirkan sisi personal dalam promosi produk mereka.

Namun, keberhasilan di TikTok Shop tidak datang begitu saja. Brand lokal dituntut untuk memahami dinamika platform ini, mulai dari algoritma penayangan, tren yang terus berubah, hingga cara mengemas konten agar tetap relevan dan menarik. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas lebih dalam bagaimana TikTok Shop menjadi peluang emas bagi brand lokal di Indonesia, serta strategi konkret yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan potensi platform ini.

Social Commerce 2025: Strategi Wajib Agar Bisnis Tak Tertinggal
Di era digital saat ini, batas antara media sosial dan e-commerce semakin menjauh. Dulu, konsumen harus membuka aplikasi marketplace atau situs web untuk mencari barang yang mereka butuhkan. Namun, kini, proses jual beli bisa terjadi langsung di platform media sosial, tanpa perlu berpindah aplikasi. Fenomena ini dikenal sebagai social commerce, di mana interaksi sosial dan pengalaman belanja menyatu dalam satu ekosistem yang seamless.

Transformasi Digital dari Etalase

Perkembangan teknologi digital telah mengubah cara bisnis berinteraksi dengan konsumennya. Salah satu inovasi yang paling berdampak belakangan ini adalah kehadiran TikTok Shop, platform social commerce dari aplikasi TikTok yang menggabungkan hiburan video pendek dengan fitur belanja langsung. Di Indonesia, negara dengan jumlah pengguna TikTok terbanyak di Asia Tenggara, mencapai lebih dari 160 juta akun aktif, TikTok Shop bukan sekadar tren, melainkan telah menjadi kanal penjualan yang sangat strategis, terutama bagi pelaku UMKM.

Berdasarkan data dari Tricruise, Indonesia berada di peringkat kedua global dalam hal volume transaksi TikTok Shop, hanya kalah dari Amerika Serikat. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat Indonesia telah menjadikan TikTok bukan hanya tempat untuk hiburan, tetapi juga tempat untuk mencari, menilai, dan membeli produk secara langsung. Salah satu alasan utama UMKM cepat mengadopsi TikTok Shop adalah kemudahan dan biaya masuk yang rendah. Dibandingkan e-commerce konvensional yang membutuhkan aset visual dan pengelolaan toko digital yang kompleks, TikTok Shop memungkinkan pemilik usaha mempromosikan produk melalui konten kreatif dan live shopping secara real-time.

Format live shopping di TikTok meningkatkan konversi penjualan karena menciptakan rasa urgensi dan kepercayaan melalui interaksi langsung. Hal ini sangat cocok untuk UMKM yang mengandalkan kedekatan personal dan storytelling dalam menjual produk. Banyak contoh nyata di lapangan, seperti penjual pakaian lokal, makanan rumahan, atau aksesoris handmade, yang awalnya hanya menjual melalui Instagram atau WhatsApp, kini berhasil menjangkau ribuan pembeli hanya dengan sesi live 1-2 jam setiap malam.

Namun, kesuksesan ini juga menuntut adaptasi baru. Pelaku UMKM dituntut untuk mengembangkan kemampuan dalam menciptakan konten yang menarik, konsisten melakukan live, dan membangun komunitas pelanggan. Tantangan teknis seperti kehabisan stok saat viral atau keterbatasan sistem pencatatan penjualan manual juga kerap terjadi. Maka dari itu, penggunaan tools pendukung seperti software inventaris menjadi penting agar bisnis tetap berjalan lancar meskipun traffic meningkat drastis.

TikTok Shop bukan sekadar tempat jualan, tetapi menjadi bagian dari strategi pemasaran dan branding digital. UMKM yang mampu memadukan kreativitas, kecepatan respons, dan pemanfaatan data dari platform ini berpeluang untuk bertumbuh pesat. Bagi banyak pelaku bisnis kecil, TikTok Shop telah menjadi "panggung digital" yang mempersingkat jarak antara produk dan konsumen, antara ide dan peluang.

Image by freepik

Potensi TikTok Shop untuk Bisnis di Indonesia

Meningkatnya tren belanja berbasis video pendek membuka jalan baru bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di Indonesia untuk memperluas jangkauan pasar mereka. TikTok Shop, sebagai bagian dari ekosistem TikTok yang terus berkembang, kini menjadi pilihan strategis untuk mendorong pertumbuhan bisnis secara digital.

Menurut data Kompas, Indonesia mencatat 125 juta pengguna aktif TikTok pada awal 2024, menjadikannya negara dengan basis pengguna TikTok terbesar di Asia Tenggara. Tidak hanya sebagai platform hiburan, TikTok kini juga menjadi kanal e-commerce yang kuat. Laporan Tricruise menyebutkan bahwa Indonesia adalah negara dengan volume transaksi TikTok Shop terbesar kedua di dunia setelah Tiongkok.

Bagi bisnis, hal ini adalah peluang besar untuk menjangkau pasar secara langsung, cepat, dan visual. Produk yang sebelumnya sulit dikenal kini bisa “meledak” hanya karena satu video yang viral. Contohnya adalah para penjual keripik, fesyen lokal, hingga brand skincare rumahan yang mendadak laris karena tayangan live shopping atau ulasan singkat dari kreator.

Namun, meskipun TikTok Shop membawa banyak manfaat, ada tantangan operasional yang perlu dihadapi oleh pelaku bisnis. Pesanan mendadak naik drastis saat promo atau viral video, tetapi sistem stok dan pengiriman tidak selalu siap. Banyak pelaku usaha masih mencatat pesanan manual, tidak memiliki sistem inventaris yang terintegrasi, atau bahkan tidak tahu barang mana yang paling laku dan butuh stok lebih banyak.

Untuk itu, penggunaan solusi digital seperti sistem manajemen inventaris menjadi sangat penting. Tanpa pencatatan yang rapi dan sistematis, bisnis berisiko kehabisan stok, mengirim barang yang salah, atau gagal mengirim pesanan tepat waktu yang semuanya bisa menurunkan kepercayaan pelanggan.

Dengan kata lain, TikTok Shop membuka potensi pasar yang sangat besar, tapi harus dibarengi dengan kesiapan operasional yang kuat. Bisnis perlu mengadopsi pendekatan data dan otomatisasi agar bisa bertahan dan berkembang di ekosistem live commerce yang dinamis ini. Di sinilah peran sistem seperti BoxHero menjadi penting untuk menjaga keseimbangan antara strategi pemasaran dan eksekusi operasional yang efisien.

Relevansi dan Tantangan TikTok Shop untuk Pelaku Bisnis di Indonesia

TikTok Shop bukan hanya menjadi saluran penjualan alternatif, tapi kini bertransformasi menjadi salah satu mesin utama pertumbuhan bisnis di Indonesia. Artinya, hampir seluruh pengguna internet di Indonesia telah terpapar oleh konten berbasis video pendek yang mengarah pada keputusan pembelian, terutama lewat TikTok Shop.

Bagi pelaku bisnis lokal, terutama UMKM, TikTok Shop membuka akses baru ke pasar nasional tanpa harus memiliki toko fisik atau situs e-commerce besar. Penjual bisa langsung menampilkan produk lewat siaran live atau video kreatif, memanfaatkan algoritma TikTok untuk menjangkau calon pembeli potensial. Bahkan menurut laporan Tricruise, Indonesia berada di urutan kedua dunia dalam total transaksi TikTok Shop. Ini menegaskan bahwa platform ini bukan sekadar tren, tetapi telah menjadi kanal utama dalam lanskap e-commerce.

Namun, potensi besar ini juga datang dengan sejumlah tantangan. Pertama, algoritma TikTok yang sangat kompetitif. Video dengan engagement tinggi akan lebih diutamakan tampil di timeline pengguna, sementara seller baru harus berjuang keras untuk mendapatkan eksposur. Ini membuat banyak pelaku bisnis perlu memahami teknik konten yang efektif dari storytelling, editing, hingga penggunaan influencer atau live host profesional.

Kedua, operasional dan manajemen pesanan. Dengan lonjakan order yang bisa datang tiba-tiba saat video viral, pelaku usaha harus siap dari sisi stok, pengemasan, dan pengiriman. Keterlambatan pengiriman atau stok kosong bisa berujung pada ulasan negatif yang memengaruhi performa toko secara keseluruhan.

Tantangan ketiga adalah penipuan dan kualitas produk. Banyak pembeli mulai skeptis terhadap TikTok Shop karena menemukan produk yang tidak sesuai ekspektasi. Hal ini menjadi PR besar bagi seller untuk membangun kepercayaan lewat transparansi produk, video yang jujur, dan pelayanan purna jual yang profesional.

Selain itu, regulasi pemerintah yang terus berkembang terhadap e-commerce berbasis media sosial juga patut diwaspadai. Seperti diketahui, TikTok Shop sempat dihentikan sementara pada 2023 karena masalah perizinan. Saat ini, meskipun telah kembali aktif lewat kemitraan strategis, para pelaku bisnis harus tetap up to date dengan regulasi agar tidak terkena dampak operasional di kemudian hari.

Singkatnya, TikTok Shop relevan dan sangat potensial untuk bisnis di Indonesia, terutama karena tingginya konsumsi video pendek dan impulsive buying. Tapi untuk benar-benar bertahan dan berkembang, para pelaku usaha perlu menyiapkan diri secara strategis: baik dari sisi pemasaran kreatif, kecepatan layanan, maupun kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.

10 Tren Perilaku Konsumen yang Memengaruhi Pasar di 2025
Artikel ini akan membahas tren utama perilaku konsumen yang diperkirakan akan memengaruhi pasar di tahun 2025. Tidak hanya itu, kita juga akan melihat bagaimana perubahan ini menciptakan peluang dan tantangan baru bagi bisnis. Pada akhirnya, artikel ini akan memberikan wawasan tentang strategi-strategi yang dapat diterapkan, termasuk bagaimana solusi seperti BoxHero dapat membantu bisnis untuk beradaptasi dan tetap relevan di tengah dinamika pasar yang terus berubah.

Memaksimalkan Bisnsi Anda dengan Data Inventaris Real-time

Kesuksesan berjualan di TikTok Shop tidak hanya ditentukan oleh seberapa menarik konten atau seberapa tinggi trafik penonton, tapi juga seberapa kuat fondasi operasional bisnis di baliknya. Ketika produk viral dan permintaan melonjak, pelaku bisnis membutuhkan sistem yang sigap dan responsif. Di sinilah solusi manajemen inventaris seperti BoxHero berperan penting.

1. Real-time Tracking untuk Permintaan Tinggi

Dalam skenario penjualan yang fluktuatif seperti di TikTok Shop, pelaku usaha tidak bisa lagi bergantung pada sistem manual atau pembukuan harian. BoxHero menyediakan fitur pelacakan stok secara real-time, yang memungkinkan penjual mengetahui jumlah stok aktual kapan saja. Dengan data ini, mereka bisa langsung tahu kapan harus reorder, kapan harus menahan promosi, atau kapan harus memindahkan stok dari gudang lain jika tersedia.

Misalnya, sebuah UMKM fashion yang produknya viral karena dipakai oleh influencer TikTok bisa mengalami lonjakan pesanan dalam hitungan jam. Tanpa sistem yang memantau stok secara otomatis, risiko overselling sangat tinggi, dan ini bisa berdampak pada reputasi bisnis. BoxHero membantu meminimalkan risiko ini dengan fitur notifikasi stok menipis dan sistem reorder otomatis.

2. Analisis Produk Unggulan

Selain pelacakan stok, BoxHero juga menyediakan insight tentang produk mana yang paling laku dan sebaliknya. Ini penting untuk strategi konten TikTok berikutnya. Produk yang paling sering dibeli bisa jadi bahan konten ulang, bundling, atau diskon terbatas. Sebaliknya, produk yang kurang diminati bisa diturunkan frekuensinya agar tidak membebani biaya gudang.

3. Integrasi Tim yang Lebih Efisien

Saat operasional bertumbuh, pelaku bisnis seringkali bekerja dalam tim kecil yang multitugas dari mengurus order sampai membuat konten. BoxHero menyediakan sistem yang dapat diakses oleh seluruh anggota tim, termasuk pencatatan stok masuk-keluar, lokasi penyimpanan, hingga siapa yang terakhir mengedit data. Kolaborasi pun jadi lebih efisien dan minim kesalahan.

Saatnya Bangun Fondasi Bisnis TikTok Shop yang Kuat

Berjualan di TikTok Shop adalah peluang besar tapi hanya akan berdampak jangka panjang jika dibarengi dengan operasional yang solid. Konten yang menarik akan sia-sia jika stok kosong atau sistem logistik berantakan. Karena itu, penting bagi UMKM untuk mulai membangun fondasi yang lebih kuat, salah satunya dengan sistem inventaris real-time seperti BoxHero.

Jika Anda serius ingin bertumbuh di TikTok Shop, jangan biarkan stok dan operasional jadi penghambat. Coba BoxHero hari ini dan rasakan bagaimana sistem yang rapi bisa mendukung viralitas konten Anda jadi penjualan nyata.

BoxHero, Awal dari Pengelolaan InventarisGunakan semua fitur secara gratis selama 30 hari.